Pemerintah Kabupaten Toraja Utara melalui Dinas Ketahanan Pangan bekerja sama dengan Bulog menyiapkan 47 ton beras kualitas medium dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak Beras SPHP. Program ini digelar di 21 kecamatan se-Kabupaten Toraja Utara sebagai upaya menjaga stabilitas harga sekaligus memeriahkan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Beras medium tersebut dipasarkan dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp11.500 per kilogram atau Rp57.500 per sak ukuran 5 kilogram. Kegiatan utama GPM di Kabupaten Toraja Utara dipusatkan di Lapangan Bakti, Kecamatan Rantepao, dengan alokasi khusus 7 ton beras. Gelaran ini merupakan bagian dari GPM serentak yang diikuti 7.285 kecamatan di seluruh Indonesia.
Sekretaris Daerah Kabupaten Toraja Utara, Salvius Pasang, S.P., M.P., menjelaskan bahwa GPM diharapkan dapat menekan lonjakan harga beras dan memastikan ketersediaan bagi masyarakat. Ia juga mengimbau pedagang agar tidak menaikkan harga secara tak terkendali serta mengingatkan masyarakat untuk membeli beras sesuai kebutuhan harian guna menjaga stabilisasi pangan daerah.
"Total beras yang telah dipersiapkan Pemerintah yang akan didistribusikan di 21 Kecamatan Se-Kabupaten Toraja Utara sebanyak 47 Ton (kualitas medium) dan untuk harga beras per kilogramnya Rp.11.500/kg atau Rp.57.500/sak (5kg), tentu dengan adanya GPM di Kabupaten Toraja Utara dapat membuat harga beras stabil, tidak meningkat secara signifikan dan juga kebutuhan beras masyarakat di Toraja Utara dapat terpenuhi"
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Toraja Utara, Paulus Batti’, S.E., M.H., menambahkan bahwa GPM merupakan tindak lanjut dari surat edaran Kementerian Dalam Negeri RI Nomor 500.1/4780/SJ tentang pelaksanaan Gerakan Pangan Murah. 
“Melalui kegiatan ini, pemerintah berupaya meringankan beban masyarakat dan memastikan akses beras dengan harga terjangkau di semua kecamatan,” jelasnya.
Diskominfo-SP - 2025
                            
                        













